Minggu, 19 Februari 2012

"PESAN SEORANG IBU"

Ibuku berpesan kepadaku, janganlah engkau bangga dengan banyaknya orang yang kenal dengan saya, tapi banggalah ketika banyak orang yang senang karena kenal dengan saya..jadilah engkau sahabat bagi orang yang sangat merindukan nasehat yang membimbing dari seorang sahabat..jadilah engkau seorang kakak bagi seorang adik yang sangat merindukan perhatian dan kasih sayang dari seorang kakak.jadilah engkau seorang adik bagi seseorang yang sangat merindukan celotehan lucu dan menggemaskan dari seorang yang merindukan seorang adik...jadilah orang tua yang baik bagi anak yang merindukan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya..jadilah orang yang senantiasa memberikan manfaat dimanapun engkau berada..segeralah engkau memberi manfaat ketika engkau baru kenal dengan seseorang, bukan sebaliknya segera memanfaatkan kebaikkan orang lain yang baru kita kenal..

RESEP MERAIH HIDUP BAHAGIA

             Segala puji hanya bagi Alloh yang bagiNya seluruh pujian. Saya bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Alloh semata, tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan RasulNya, semoga sholawat  dan salam terlimpahkan kepada beliau, keluarga dan shahabatnya.
              Sesungguhnya ketenang hati dan kesenangannya serta hilangnya rasa gundah dan resah merupakan keinginan setiap orang. Karena dengan demikian akan tercapai kehidupan yang tentram, bahagia dan sejahtera. untuk mencapai hal-hal diperlukan sarana-sarana yang bersifat religius, alami dan logika yang kesemuanya tidak akan dapat dicapai kecuali oleh seorang mu'min. Adapun selain mereka, walaupun dapat diraih salah satunya itupun setelah para pemikir mereka menguras pikirannya untuk itu akan tetapi masih banyak hal lain yang terlewatkan yang lebih bermanfaat dan utama baik di dunia ini atau kehidupan berikutnya.. 
          Sahabatku yang saya cintai karena Alloh, Pada Kajian online ini, akan dibahas beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggapai hidup bahagia, baik itu bahagia di dunia lebih-lebih di akhirat. kajian ini akan dibahas dalam beberapa pertemuan, sehingga ikuti terus jangan sampai putus ditengah jalan, agar kita nanti mampu menemukan resep-resep yang sangat bermanfaat untuk mewujudkan hidup bahagia yang kita idam-idamkan..jazakumulloh

Senin, 06 Februari 2012

Bila Hati Sebening Embun

dakwatuna.com - Rasa takjub kerap menjalari hati setiap kulihat air bening itu berkilauan di dedaunan atau rerumputan saat matahari mulai menyapa pagi. Biasanya segera kuhampiri benda-benda di mana bulir memukau itu berada. Kutatap lama atau terkadang muncul isengku, menepuknya. Bersorak riang hati bila si bulir bening bernama embun itu kutemukan menempel di daun talas. Rasa heran sering melingkupi lipatan-lipatan otakku saat melihat daun talas yang tetap terlihat kering walau disinggahi sang embun. Kugerak-gerakkan daun talas itu, dan sang embun mengikuti gerakan itu dengan lincah.
Selarik memori di masa kecil kala kulihat embun, ternyata tak berubah hingga kini. Sang embun selalu berhasil memukau mataku. Entahlah, keberadaannya di antara dedaunan, bunga maupun rerumputan selalu mengalirkan kesejukan di mataku dan kilau beningnya yang memantulkan cahaya sebagaimana cermin, menghadirkan rasa takjub memenuhi rongga hati.
Saudaraku, adakah engkau pun mengalami hal yang sama dengan yang kurasakan kala memandangi embun? Kalau ternyata engkau belum pernah memperhatikannya, cobalah sekali waktu. Engkau bisa menemukan wajah sang embun di pagi hari atau bisa saja dengan browsing foto-fotonya, dan rasakanlah sensasinya.
Bila kita perhatikan bagaimana embun terbentuk, kurasa ada sesuatu yang menarik untuk kita pelajari darinya. Embun biasanya terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Menurut teorinya, embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik di mana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban tinggi.
Coba kita perhatikan lagi, jika kita ibaratkan kehidupan embun itu pada manusia, kita bisa menemukan orang-orang yang menyejukkan hati kita biasanya bisa dipastikan orang tersebut memiliki hati sebening embun. Dia dapat kita pastikan adalah orang-orang yang sanggup mengendalikan hatinya untuk selalu dalam “suhu yang dingin” alias tenang dalam menghadapi segala hal. Dia akan selalu berusaha mengendalikan suhu hatinya itu lebih dingin dari keadaan yang berkecamuk di sekitarnya sehingga kita bisa merasakan hatinya bening bagai embun..
Kebeningan hatinya ibarat cermin yang memantulkan cahaya-Nya. Tutur kata dan tingkah laku orang-orang demikian biasanya tak beranjak dari lingkar kebaikan yang tak dapat terbendung lagi pada pribadinya sendiri sehingga orang-orang di sekitarnya akan merasakan kesejukan dari kebeningan embun hatinya. Seperti dikatakan Imam Ghazali, bahwa hati manusia ibarat cermin, sedangkan petunjuk Tuhan bagaikan nur atau cahaya. Dengan demikian jika hati manusia benar-benar bersih niscaya ia akan bisa menangkap cahaya petunjuk Ilahi dan memantulkan cahaya tersebut ke sekitarnya.
Orang-orang berhati sebening embun, mereka akan mampu melihat dunia dengan terang benderang karena di anugerahi bashirah (pandangan hati) yang selalu menuntunnya berbuat kebajikan. Dan bashirah akan memunculkan sifat seperti keberanian, murah hati, penolong, dapat menahan nafsu, sabar, penyantun, konsisten, suka memaafkan, gembira, senang bekerja sama dengan orang lain, tenang, dan sifat-sifat mulia serta terhormat lainnya.
***
Pernah dalam lembar hidupku menjumpai dan bersahabat dengan seorang akhwat yang dalam rasaku hatinya bening bagai embun. Penampilannya sangat bersahaja namun orang-orang termasuk diriku, suka berinteraksi dengannya. Tak pernah ia berkeluh walaupun di usianya yang beranjak senja belum bertemu jodoh. Hari-harinya ia warnai dengan kesibukan menebar kebaikan mulai untuk kalangan anak-anak, dewasa hingga para orang tua. Ya, ia seorang kepala sekolah di sebuah TK, ia pun memimpin lembaga tahsin Al-Qur’an untuk muslimah. Tak berhenti di situ saja, ia juga aktif mengisi halaqah-halaqah dan taklim serta ia masih sempatkan waktunya mengajar tahsin di beberapa instansi. Tak jarang, ia menjadi muara curhat dan keluh para peserta didiknya.
Setelah Allah memperkenankan doanya mendapatkan pasangan untuk mendampingi gerak juangnya, ia tetap dengan segala aktivitasnya itu serta tetap berpribadi sebening embun. Sehingga tak mengherankan saat Allah memanggilnya dalam usia pernikahan yang masih terbilang baru, pelayat yang menyayangi dan merasa kehilangan dirinya menyemut saat menghantar jenazahnya.
***
Menjadi pribadi berhati sebening embun bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan riyadhah/latihan yang terus menerus untuk menempa diri dan mengendalikan suasana hati ketika berhadapan dengan berbagai persoalan hidup serta mengendalikan gejolak jiwa saat berhadapan dengan godaan nafsu. Tetapi yakinlah saudaraku, bila tempaan demi tempaan itu membuat hati kita menjadi sebening embun yang dirasakan sejuknya oleh sekitar, maka bisa jadi akhir hidup kita bisa seindah muslimah tersebut.
Mengenang seorang sahabat berhati sebening embun yang telah kembali pada-Nya.

Tidak Ada Sahabat Sejati, Hanya Kepentingan

dakwatuna.com – Salah satu tanya yang paling saya takuti adalah “apakah Anda mempunyai sahabat?”
Suatu ketika dalam sebuah seminar NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Addictive Berbahaya), pembicara menggunakan sebuah analogi untuk menjawab pertanyaan salah seorang peserta seminar. Penganalogian tersebut dipakai untuk memudahkan peserta dalam memahami inti dari jawaban yang akan disampaikan. Saat itu analoginya tentang kesetiaan dua orang yang saling bersahabat selama 12 tahun lamanya terkait dengan penggunaan narkoba. Tak dinyana ternyata salah seorang di antaranya adalah pengguna narkoba yang tertangkap dan divonis 12 tahun masa kurungan.
Pembicara kemudian melemparkan sebuah tanya kepada peserta seminar, “siapa di sini yang mempunyai sahabat?” Entah mengapa ketika pertanyaan itu terlontar saya merasa tertampar. Memang saat itu pandangan kami – antara pembicara dan saya – bertemu, namun bukan hal itu yang seolah menampar saya. Terlebih pada isi tanya yang disampaikannya. Kemudian pembicara melanjutkan penjelasannya.
Satu hal yang menjadi pokok bahasan saya pada catatan kali ini adalah pertanyaan pembicara tersebut, “Apakah saya mempunyai sahabat?”
Teringat kembali ekspresi saya ketika tanya itu terlontar; datar. Jujur saya bingung. Ketika banyak peserta yang mengacung dan menjawab “SAYA!” Sebaliknya saya malah tertunduk dan kebingungan. Benar juga – ujar saya – saya ini sebenarnya punya sahabat tidak ya? Lalu banyak lagi pertanyaan yang berlompatan di otak saya. “Kalau saya punya, siapa ya sahabat saya? Si A, si B, si C, atau semuanya? Atau malah saya tidak punya sahabat? Atau saya yang belum bisa menjadi seorang sahabat? Ah, sepertinya saya sudah menjadi sahabat. Tapi, apakah saya tipe sahabat yang baik? Jangan-jangan saya yang belum menjadi sahabat yang baik?”
Saya semakin larut dalam tanya saya sendiri. Di sini saya berefleksi, sedalam-dalamnya refleksi. Apakah sahabat itu terlahir dari dalam diri saya atau orang yang datang lalu mengikrarkan diri untuk bersama saya? Ada pendapat yang cukup ‘menohok’ dari sastrawan kenamaan yaitu Kahlil Gibran, yang kata-kata bijaknya telah dikenal oleh banyak orang. Menurutnya “Tidak ada sahabat sejati, yang ada hanyalah kepentingan.”
Lalu bagaimana jika kita kaitkan dengan romantisme kisah persahabatan antara Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan sohabiyah, apakah itu juga persahabatan berlandaskan kepentingan semata?
Secara pribadi saya setuju jika persahabatan yang terikat pada zaman Nabi Muhammad adalah sahabat yang berlandas pada kepentingan. Kepentingan akan kebutuhan saling menjaga dalam iman, saling menasihati dalam Islam, saling mengasihi dalam perjuangan, saling menguatkan dalam kelemahan dan saling mencintai dalam ukhuwah persaudaraan. Kepentingan-kepentingan tersebutlah yang kemudian saling menyatu-padukan hati-hati mereka untuk tetap dalam satu barisan, penegak kebenaran penolak kebatilan.
Dan Rabithah pun menjadi senjata paling pamungkas bagi keretakan dan keterikatan mereka. Betapa lembutnya dedo’a yang selalu dipanjatkan…
“Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini telah berpadu, berhimpun dalam naungan cintaMu. Bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syariat dalam kehidupan. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya. Terangilah dengan cahayaMu yang tiada pernah padam. Ya Rabbi bimbinglah kami”
Maka jarak tak lagi menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap saling memenuhi kepentingan satu sama lain, karena hati-hati mereka telah lebih dulu terpadu, terhimpun dalam naungan yang Maha Melindungi.
Sangat miris rasanya jika dibandingkan dengan fenomena gaya persahabatan yang tengah berkembang saat ini. Jarak kamar yang bahkan hanya terhitung jengkal pun seolah seperti terpisah selat dan pulau. Kesibukan masing-masing selalu menjadi alibi di atas semuanya. Tak ada lagi saling mengajak untuk mendirikan jamaah, mengoreksi muraja’ah, ketuk pintu untuk membangunkan qiyamul lail atau sekedar sharing kegalauan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana kesehatan ruhiyah kita antara sahabat dan kepentingan?
Maka seringlah gumamkan Rabithah sembari munculkan wajah-wajah sahabatmu – Allah akan genggam kepentingan di antara kalian. Bahkan kita bukanlah pemilik hati kita, maka,
“Yaa muqallibal kuluub… tsabbit qalbi ‘ala diniik, tsabbit qalbi ‘ala to’atiik…” karena “Teman-teman akrab pada hari (kiamat) nanti sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)
Refleksi saya lalu bermuara pada diri saya sendiri, saya tidak akan mendapat sahabat yang hakiki selama saya belum menjadi sahabat yang baik, yang membawa kepentingan atas dasar keimanan pada ketauhidan Allah Azza Wa Jalla.
Wallahua’lam bissowab…

Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2011/12/17748/tidak-ada-sahabat-sejati-hanya-kepentingan/#ixzz1kf6cnr6S

Jumat, 03 Februari 2012

Tutorial Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

MENGENAL DAN MEMAHAMI AREA KERJA PHOTOSHOP
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg. (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
Keterangan dan Praktek:
Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.
Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.

SELECTION AND TOOL – [ Kembali ke daftar isi ]
Menyeleksi Gambar pada Phtoshop
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
Tool-tool Photoshop
Banyak sekali tool-tool yang terdapat pada photoshop dan setiap tool mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui apa saja tool-tool yang ada pada photoshop, silakan perhatikan gambar di bawah.


Keterangan:
Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

PERMAINAN WARNA PADA PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.

TEKS DAN VECTOR PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.
Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

Puasa Sunah Asyura ( Awal Muharram )

Puasa Sunah Asyura ( Awal Muharram )

Hari Asyura merupakan salah satu hari yang diraikan oleh umat Islam. Asyura berasal daripada perkataan Arab asyara yang bermaksud sepuluh. Ini disebabkan hari Asyura adalah hari yang kesepuluh di dalam kalendar Islam yaitu pada 10 Muharram.

Mengikut masyarakat Islam, hari Asyura telah menyaksikan banyak sejarah besar dan keajaiban berlaku ke atas para nabi. Disebabkan itu, masyarakat Islam menghormati hari tersebut seperti juga yang diamalkan oleh Muhammad s.a.w.

Sejarah Asyura

Menurut tradisi masyarakat Islam, Nabi Muhammad s.a.w. melakukan puasa Asyura sejak di Makkah lagi memandangkan puasa Asyura merupakan amalan biasa masyarakat tempatan. Apabila baginda berhijrah ke Madinah, baginda turut mendapati yang kaum Yahudi turut berpuasa pada hari Asyura (atau bagi mereka adalah Yom Kippur yang juga pada hari kesepuluh). Ketika itu, baginda mengesahkan dan mensyariatkan puasa sehingga ia menjadi satu kewajiban kerana baginda merasakan masyarakat Islam lebih dekat dengan Nabi Musa. Ibn Hajar al-asqalani, dalam pernyataannya terhadap Sahih Bukhari mengatakan yang syariat puasa telah dijadikan kepada bulan Ramadhan setahun kemudian. Kini, masyarakat Islam melakukan puasa pada 10 Muharram sebagai amalan sunat dan bukan kewajiban.

Masyarakat Islam turut percaya akan berlakunya kejadian besar ketika 10 Muharram:

Hari pertama Allah menciptakan alam.
Hari pertama Allah menurunkan rahmat.
Hari pertama Allah menurunkan hujan.
Allah menjadikan 'Arasy.
Allah menjadikan Luh Mahfuz.
Allah menjadikan Malaikat Jibril.
Nabi Adam a.s. dicipta.
Diampunkan dosa Nabi Adam a.s. setelah bertahun-tahun memohon keampunan kerana melanggar larangan Allah.
Nabi Idris a.s. diangkat darjatnya oleh Allah dan Malaikat Izrail membawanya ke langit.
Diselamatkan Nabi Nuh a.s. dan pengikutnya dari banjir besar selama enam bulan dan bahtera baginda selamat berlabuh di puncak pergunungan.
Nabi Ibrahim a.s. dilahirkan di kawasan pedalaman dan terselamat dari buruan Raja Namrud.
Nabi Ibrahim a.s. diselamatkan Allah dari api Raja Namrud.
Nabi Yusuf a.s. dibebaskan dari penjara setelah meringkuk di dalamnya selama tujuh tahun.
Nabi Yaakub a.s. telah sembuh buta matanya ketika kepulangan anaknya Yusuf di hari tersebut.
Nabi Ayub a.s. disembuhkan dari penyakitnya.
Nabi Musa a.s. telah diselamatkan daripada tentera Firaun dan berlakunya kejadian terbelahnya Laut Merah.
Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s..
Nabi Yunus a.s. selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
Kesalahan Nabi Daud a.s. diampuni Allah.
Nabi Sulaiman a.s. dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
Nabi Isa a.s. diangkat ke syurga ketika diburu oleh tentera Rom untuk menyalib baginda.
Saidina Hussein ibni Ali telah syahid akibat dibunuh dengan kejam di Karbala oleh tentera khalifah Bani Umaiyyah iaitu Khalifah Yazid.
Sejarah Asyura bagi Perspektif Syiah

Pada masa zaman sebelum Islam, 'Asyura diperingati sebagai hari raya rasmi bangsa Arab. Pada masa itu mereka berpuasa dan bersyukur menyambut 'Asyura. Mereka merayakan hari itu dengan penuh kegembiraan sebagaimana hari Nawruz yang dijadikan hari raya di negara Iran. Dalam sejarah Arab, hari 'Asyura (10 Muharram) adalah hari raya bersejarah. Pada hari itu setiap suku mengadakan perayaan dengan mengenakan pakaian baru dan menghias kota-kota mereka. Sekelompok bangsa Arab, yang dikenal sebagai kelompok Yazidi, merayakan hari raya tersebut sebagai hari kegembiraan setelah kejayaan membunuh pemberontak kerajaan bani Umaiyyah yang diketuai cucu Rasulullah s.a.w iaitu Husain bin Ali dan para sahabat yang derhaka pada pemerintahan.

Syahidnya Husain bin Ali

Rencana utama: Pertempuran Karbala
Tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 merupakan hari pertempuran Karbala yang terjadi di Karbala, Iraq sekarang. Pertempuran ini terjadi antara pasukan Bani Hasyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali beranggotakan sekitar 70-an orang melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid bin Muawiyah, khalifah Umayyah saat itu yang beranggotakan hampir 10 ribu bala tentera. Pada hari itu hampir semua pasukan Husain bin Ali, termasuk Husain-nya sendiri syahid terbunuh, kecuali pihak perempuan, serta anak Husain yang sakit bernama Ali bin Husain. Kepala cucu Rasulullah itu dipenggal dan diarak seluruh kota Damaskus agar memberi peringatan pada penduduk agar tidak memberontak pada kerajaan. [1]Kemudian tawanan perang dibawa oleh Ibnu Ziyad mereka menghadap Khalifah di Damaskus,[2] dan kemudian dikembalikan ke Madinah dan diberi tahanan rumah.

Peringatan kesyahidan Husain

Peringatan kesyahidan Husain di Indonesia

Rencana utama: Tabot
Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali.

Asyura dalam Kalender Gregorian

Hari Asyura selalu sama pada kalendar Islam, tanggal di dalam kalendar Gregorian bervariasi dari tahun ke tahun kerana perbedaan antara dua kalendar.

2003: 13 Mac
2004: 2 Mac
2005: 19 Februari
2006: 9 Februari
2007: 29 Januari
2008: 19 Januari
2009: 7 Januari dan 27 Disember
2010: 16 Disember
.Senarai tarikh di atas hanya anggaran sahaja.

Perkara sunat dilakukan pada hari Asyura

Puasa Sunat Asyura dengan niatnya dibaca Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari Asyura kerana Allah Taala.
Melapangkan masa / belanja anak dan isteri
Memuliakan fakir miskin
Menahan marah
Menunjukkan jalan yang lurus/membetuli orang sesat/orang yang salah(terpesong aqidah(tauhid) dan akhlaknya)
Menyapu / mengusap kepala anak yatim(menghormati dan memuliakan mereka)
Bersedekah
Memelihara kehormatan diri
Mandi Sunat dengan lafaz niatnya: "Sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala."
Bercelak
Membaca Qulhuwallah(Surah Al-Ikhlas) hingga akhir seribu kali
Sembahyang sunat empat rakaat dengan lafaz niat: "Sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat kerana Allah Taala. Pada rakaat pertama dan kedua selepas al-Fatihah di baca Qulhuwallah sebelas kali.
Menjamu orang berbuka puasa
Beberapa hadis tentang kafiat puasa Hari Asyura

“Ibn Abbas (r.a) menceritakan; "Apabila Rasulullah datang ke Madinah, baginda melihat orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura, lalu baginda bertanya: "Apakah ini?". Mereka (orang Yahudi) menjawab: "Hari ini adalah hari yang baik kerana pada hari ini Allah menyelamatkan Nabi Musa dan bangsa Israel daripada musuh mereka, maka Musa pun berpuasa". Lalu baginda (Nabi Muhammad) bersabda: "Aku lebih berhak dengan Musa daripada kamu." Baginda (Nabi Muhammad) pun berpuasa dan menyuruh orang ramai supaya berpuasa."”
(Hadis direkodkan oleh Imam Bukhari)

“Aisyah (r.a) berkata; "Rasulullah mengarahkan supaya berpuasa pada Hari Asyura. Apabila puasa bulan Ramadan difardhukan (diwajibkan), siapa yang hendak berpuasa (pada Hari Asyura) maka dia boleh berpuasa dan sesiapa yang hendak berbuka, maka dia boleh berbuka (tidak berpuasa)."”
(Hadis direkodkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim)

“Dari Aisyah (r.a) katanya; "Orang Quraisy di zaman jahilliyah berpuasa pada Hari Asyura dan Rasulullah juga berpuasa pada Hari Asyura. Apabila baginda datang ke Madinah, baginda berpuasa pada hari itu dan meyuruh orang ramai berpuasa. Apabila difardhukan kewajipan puasa Ramadan, ditinggalkan puasa pada Hari Asyura lalu baginda bersabda: "Siapa yang mahu, dia boleh berpuasa (sunat Hari Asyura) dan siapa yang tidak mahu berpuasa, dia boleh meninggalkannya."”
(Hadis direkodkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Berikut seperti diatas adalah hadis sahih mengenai kebolehan mengerjakan atau meninggalkan puasa sunat Hari Asyura. Ibn Hajar Al-asqalani dan Imam Muslim ketika menghuraikan hadis tentang puasa Asyura ini menyatakan ia merupakan sejenis ibadah sunat yang amat dituntut dan digalakkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.[3]

Sumber : http://ms.m.wikipedia.org/wiki/Hari_Asyura

Keistimewaan Sedekah 2

Keistimewaan Sedekah

Seorang laki-laki pernah ditimpa penyakit kanker. Ia lalu mencari obat keliling dunia, namun ia tidak mendapatkannya. Ia kemudian bersedekah pada seorang ibu anak-anak yatim dan Allah subhanahu wata’ala pun menyembuhkannya. Kisah lain, orang yang mengalami kisah ini menceritakan kepadaku, ia berkisah,
"Anak perempuan saya yang masih kecil tertimpa penyakit di tenggorokannya. Saya membawanya ke beberapa rumah sakit. Saya mengeluhkannya kepada banyak dokter, namun tidak ada hasilnya. Sakitnya tidak bisa disembuhkan. Hampir saja saya yang jatuh sakit, karena sakit anak perempuan saya yang mengundang iba semua keluarga. Akhirnya kami memberinya suntikan untuk mengurangi rasa sakit saja, hingga kami putus asa dari semuanya, kecuali dari rahmat Allah subhanahu wata’ala. Hal itu berlangsung sampai datangnya sebuah harapan dan dibukanya pintu kelapangan. Seorang Shalih menghubungi saya dan menyampaikan sebuah hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, “Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah”. (Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’) Saya berkata, "Saya telah banyak bersedekah". Ia pun menjawab, "Bersedekahlah kali ini dengan niat untuk kesembuhan anak perempuanmu". Saya pun mengeluarkan sedekah secukupnya untuk seorang fakir, namun tidak ada perubahan. Saya kemudian mengabarinya dan ia berkata, “Engkau salah seorang yang mendapatkan nikmat dan harta yang banyak. Hendaknya engkau bersedekah sesuai dengan banyaknya hartamu.” Saya pun pergi pada kesempatan ke dua. Saya penuhi isi mobil saya dengan beras, ayam, dan lainnya dengan menghabiskan biaya yang besar. Saya lalu membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan dan mereka senang dengan sedekah saya. Demi Allah, saya tidak pernah menyangka bahwa akhir suntikan yang saya berikan pada anak saya adalah suntikan yang saya berikan sebelum saya mengeluarkan sedekah itu. Anak saya sembuh total, walhamdu lillah. Saya yakin bahwa faktor (yang menjadi sebab) paling besar yang dapat menyembuhkan penyakit adalah sedekah. Sekarang sudah berlalu tiga tahun, ia tidak merasakan penyakit apa pun. Semenjak itu saya banyak mengeluarkan sedekah khususnya untuk wakaf setiap saya merasakan nikmat, penuh berkah, dan sehat baik diri pribadi, harta, dan keluarga saya. Saya mewasiatkan pada semua orang sakit agar bersedekah dengan harta mereka yang paling mereka cintai, dan mengeluarkan sedekah terus-menerus, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan menyembuhkannya walaupun hanya sebagian penyakit. Saya yakin kepada Allah subhanahu wata’ala dengan apa yang saya ceritakan. Sungguh Allah subhanahu wata’ala tidak melalaikan balasan untuk orang yang berbuat baik.”

Kisah lainnya, diceritakan oleh pelakunya sendiri. Ia berkata, “Saudara laki-laki saya pernah pergi ke suatu tempat. Di tengah jalan, ia berhenti. Sebelumnya ia tidak pernah mengeluh sakit apa pun. Pada saat itu tiba-tiba ia jatuh pingsan, seolah-olah peluru menembus kepalanya. Kami mengira ia tertimpa al-'ain (sakit karena pengaruh mata dengki seseorang) atau kanker atau pembuluh darahnya tersendat. Kami lalu membawanya ke berbagai rumah sakit dan klinik. Kami melakukan berbagai macam pemeriksaan dan rongsen. Hasilnya, kepalanya sehat-sehat saja, namun ia mengeluh sakit yang membuatnya tidak bisa berbaring. Juga tidak bisa tidur dan hal ini berlangsung lama. Bahkan jika sakitnya parah, ia tidak bisa bernafas apalagi bicara. Saya lalu bertanya kepadanya, “Apakah engkau mempunyai harta yang bisa kami sedekahkan. Semoga saja Allah subhanahu wata’ala menyembuhkanmu?” Ia menjawab, “Ada”. Lalu ia memberiku kartu ATM dan aku cairkan dari kartu tersebut sekitar lima ribu real. Setelah itu saya menghubungi salah seorang yang Shalih yang mengenal beberapa orang fakir, agar ia membagikan uang tersebut kepada mereka. Saya bersumpah demi Allah Yang Maha Mulia, saudara saya sembuh dari sakitnya pada hari itu juga, sebelum orang-orang fakir itu mendapatkan harta titipan tersebut. Saya benar-benar yakin bahwa sedekah mempunyai pengaruh yang besar bagi kesembuhan penyakit seseorang. Sekarang sudah berlalu satu tahun, ia sama sekali tidak mengeluhkan sakit di kepalanya lagi, alhamdulillah. Dan saya wasiatkan kepada kaum muslimin agar mengobati penyakit mereka dengan sedekah.” Berikut kisah lainnya, pelakunya sendiri yang menceritakan kisah ini. Ia berkata, “Anak perempuan saya menderita sakit demam dan panas. Ia tidak mau makan. Saya membawanya ke beberapa klinik, namun panasnya masih tinggi dan keadaannya semakin memburuk. Saya masuk rumah dengan gelisah. Saya bingung apa yang harus saya perbuat. Istri saya berkata, “Kita akan bersedekah untuknya”. Saya lalu menghubungi seseorang yang mengenal orang-orang miskin. Saya berkata padanya, “Saya harap anda datang shalat bersama saya di masjid. Ambillah dua puluh kantong beras dan dua puluh kotak ayam di tempat saya, lalu bagikanlah pada orang-orang yang membutuhkan”. Saya bersumpah demi Allah dan saya tidak melebih-lebihkan cerita. Lima menit setelah saya menutup telpon, tiba-tiba saya melihat anak saya menggerakkan kaki dan tangannya, bermain dan melompat di atas matras. Ia pun makan hingga kenyang dan sembuh total. Ini semua berkat karunia Allah subhanahu wata’ala. Saya wasiatkan semua orang untuk mengeluarkan sedekah ketika tertimpa penyakit.”

Marilah saudaraku, pintu telah terbuka, tanda kesembuhan telah tampak di depanmu. Bersedekahlah dengan sungguh-sungguh dan percayalah kepada Allah subhanahu wata’ala. Jangan seperti orang yang melalaikan resep yang mujarab ini, hingga ia tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk bersedekah lagi. Padahal bertahun-tahun ia menderita sakit dan mondar-mandir ke dokter untuk mengobati penyakitnya, dengan merogoh banyak uang dari koceknya.

Jika engkau telah mencoba resep ini dan engkau sembuh, jadilah orang yang selalu menolong orang lain dengan harta dan usahamu. Jangan engkau membatasi diri dengan sedekah untuk dirimu sendiri. Namun obatilah penyakitmu dengan sedekah. Jika engkau tidak sembuh total, ketahuilah engkau sebenarnya telah disembuhkan walau sedikit. Keluarkan sedekah lagi, perbanyak sedekah semampumu. Jika engkau masih belum sembuh, mungkin Allah subhanahu wata’ala memperpanjang sakitmu untuk sebuah hikmah yang dikehendaki-Nya atau karena kemaksiatan menghalangi kesembuhanmu. Jika demikian cepatlah bertaubat dan perbanyak do’a di sepertiga malam terakhir.

Sedangkan bagi anda yang diberi nikmat sehat oleh Allah subhanahu wata’ala, ja-ngan tinggalkan sedekah dengan alasan engkau sehat. Seperti halnya orang yang sakit dulunya juga sehat, dan orang sehat pun bisa sakit. Sebuah pepatah mengatakan, “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Apakah engkau akan menunggu penyakit hingga engkau berobat dengan sedekah? Jawablah...! Dan segeralah bersedekah.

Syaikh Sulaiman bin Abdul Karim al-Mufarrij.